Akhirnya Nagato Pun Tersegel Kedalam Pedang Totsuka Pertarungan Mencapai Puncak
Perlahan Edo tensei Nagato
mulai terisap oleh Pedang
Totsuka Susano'o dari
Itachi,
W U Z H H H...
“Selamat tinggal..” kata terakhir Nagato,
tubuhnya pun terisap
keseluruhan, dan masuk
kedalam Sebuah Labu dari
Gagang Pedang Totsuka,
Naruto dan Bee tercengang melihatnya
Sementara Itu Kabuto yang
mengendalikan Edo Tensei
jadi agak kecewa, ia
memukulkan tangannya
ketanah..
"TAKKK..
“Dasar Nagato.. Seperti yg
kuduga, dia lamban
Bergerak, aku kira dengan
pembagian pandangan
Nagato pada Arena dapat
terbantu oleh Kuchiyosenya.. Rinnegan
tersebut akan berhasil
mengatasinya.
Tapi shuriken Itachi
mampu sampai ke
celahnya. Dan aku tak dpt
menghindarinya.”. Kata
kabuto kesal.
“...Kurasa saatnya sudah tiba
untukku menggunakan
kartu AS ku...”. Sabungnya
Ketempat Naruto dan yg
lainya Tiba-tiba Susano'o Itachi
menghilang...
“Aku tak suka Edo Ten...
Atau apalah nama jurus ini.
Akuu dipaksa untuk bertarung
dengan orang yang tak ku ingin...
Hal ini juga terjadi di medan
perang yang lain ya kan?”. Ucap naruto.
“
Aku akan hentikan
Edo Tensei nya.
Aku serahkan Madara
kepadmu”. Pinta itachi
“?!..,?”. Naruto dan Bee sdikit bingung dengan
ucapan itachi.
“aku dan paman bee juga
telah bertarung dengan
makhluk Edo Tensei saat menuju
kemari”. Kata Naruto Sambil teringat pada Edo Tensei Toroi
“Shinobi
Suna telah menyegelnya...
Berarti kau tak dapat
membunuhnya ya? Jutsu ini
sempurna, tak ada
kelemahannya ya kan?”. Terang naruto.
“Seperti yg kukatakan
seblumnya. Setiap jutsu ada
kelemahannya”. Jawab
itachi.
“Aku masih penasaran...” Sambung bee.
Tak di sangka Naruto
membentuk segel tangan...
'Kagebunshin no Jutsu!!!'
“Tidak... Biarkan aku yg
menghentikannya. Sudah
kubilang... Serahkan semuanya padaku!”. Ucap
naruto sombong.
Lalu muncul 1 bunshin
Naruto, tapi di saat
bersamaan Mode Bijuu Naruto
berakhir
... “!?....”. Bee heran.
“Ugh...”. Keluh Naruto yang
merasakan dirinya mulai
kehabisan chakra.
“Kau menggunakan mode
Kyuubi terlalu lama. Jgn gunakan bunshin lagi,
Naruto!”. Kata bee
mengingatkan naruto.
“Jangan coba memaksakan
dirimu naruto. Aku sendiri
saja sudah cukup untuk menghentikan Edo Tensei. Aku ada
rencana...”. Ucap itachi.
Naruto melenyapkan
bunshinnya...
“Aku yang akan
menghadapi perang ini
sendirian!! Dan aku juga
akan membereskan semuanya. ... Itu sudah
menjadi tugasku!!!”. Ucap
naruto dengan tegas.
“Kau memang sudah
bertambah kuat...
kau juga telah mendapat kekuatan kyuubi. Tapi
tampaknya kau lupa akan
hal yg sangat penting”.
Jawab itachi.
“!?...” Naruto terdiam.
“Dengarkan aku, dan ingatlah...
Alasan orang-orang di desa yang
sebelumnya membencimu,
skarang mulai mengagumimu
dan menganggapmu
bagian dari mereka, itu semua adalah karena kau
selalu bekerja keras.
Karena kau ingin mereka
mengakuimu”. Terang itachi.
“.......”. Naruto masih
terdiam.
“Kau bilang "terima kasih
kepada semua, sehingga kau
sampai sejauh ini". Jika
karena kau sudah kuat dan
mulai melupakan orang lain,
menjadi arogan dan mengikuti egomu, suatu
saat kau hanya akan
menjadi seperti Madara”.
Sambung itachi
menerangkan.Lalu burung gagak
mendadak terbang dari
pundak Naruto...
“Seberapa kuat dirimu, jangan
pernah menanggung
semuanya sendirian. Niscaya kau akan gagal.
Ayahmu Minato mampu
menjadi Hokage, karena
dia punya ibumu, Kushina,
dan yang lainnya.
Impianmu sama dengan ayahmu ya kan?
Jadi ingatlah itu naruto...”.
Terang Itachi dan membuat
Naruto kembali berfikir
kepada tujuan utama dia.
“BUKAN KARENA JIKA KAU MENJADI HOKAGE,
MAKA SEMUANYA AKAN
MENGAKUIMU... TETAPI DIA
YANG DIAKUI, YANG MAMPU
MENJADI HOKAGE... JANGAN
LUPAKAN TEMAN-TEMAN MU...”. Sambung itachi.
“Naruto...
Aku telah berjanji dengan
seseorng bernama Iruka.
Aku berjanji akan
melindungimu... Aku tak akan membiarkan
kau pergi sendirian.
Lagipula aku masih hidup”.
Ucap bee mendukung.
Naruto
teringat perkataan Iruka
"Kau tak perlu
menanggung semuanya
sendirian".
Sementara itu burung
gagak tadi terbang ke
lengan Itachi...
“Kau benar... Kurasa
karena aku terlalu
bersemangat untuk melakukan sesuatu...”.
Ucap Naruto. Tiba-tiba Naruto terkejut...
Itachi membakar gagak
tersebut dengan
Amaterasu...
Kraaa! Kraaak! suara
gagak
“KENAPA?..”. Tanya Naruto
bingung.
“Mata Shisui tak akan aktif
sampai 10 tahun ke depan.
Kau tak bisa
menggunakannya untuk melawan Sasuke”. Jawab
itachi.
“Selain itu kau memiliki
sesuatu yang lebih dari mata
itu, perasaan Shisui.
Itulah yang dia ingin wariskan kepada seseorang.
Matanya tak diperlukan
lagi. Skarang kau mampu
mengalahkan Sasuke tanpa
ini”. Sambung itachi.
“Kau bisa bertemu Sasuke skarang! Kau bisa...”. Tanya
Naruto penasaran.
“Tidak...”. Jawab itachi.
“ummb...”. Kecewa naruto.
“Aku akan mencoba
menangani ini sendiri... Dan gagal... Kali ini... Aku
serahkan masalah ini kepada
temannya...”. Ucap itachi.
Naruto
teringat perkataan Itachi
yg dulu
"Aku serahkan
Sasuke kepadamu Naruto"...
“Wahhh... Ternyata kau
'itachi'... Kau tak hanya kuat ya...”. Ucap bee
kapada itachi. Dan itachi beranjak
meninggalkan Naruto dan
Bee...
“Killer Bee... Jaga Naruto...”.
Pesan itachi.
“!.....”. Pikir Naruto.
“Oh! Yeah!..”. Jawab bee
dengan sedikit nada Rap..
Itachi pun berangkat
menuju tujuannya untuk
memberantas ninja-ninja Edo Tensei yang
tersisa...
Naruto kembali
menggunakan mode
Kyuubi...
“Ayo kita berangkat juga,
Bee-Jissan”. Ajak naruto
Beralih ke medan
pertarungan divisi Gaara...
Tampak Edo Tensei Mizukage ke-2
baru saja menerima
serangan senjata-senjata dari
pasukan aliansi... Sebagian menancap ke
tubuhnya...
Tapi kemudian dengan
mudahnya tubuhnya lepas
dari senjata-senjata tersebut...
Keadaannya mirip dgn jurus tembus serangan
milik Tobi...
“Sudah kubilang... Tak ada
gunanya menyerangku
sekarang”. Ucap mizukage
2.
“Aku hanya sebuah
fatamorgana...”. Sambugnya.
“Lalu apa yang harus kami
lakukan?”. Kata pasukan
ninja aliansi bertanya.
“Pertama-tama kalahkan
kerang raksasa itu... Sudah kubilang makhluk itu yang
menciptakan
fatamorgananya”. Jawab
mizukage ke-2 mencoba
membocorkan tekniknya.
“Baiklah! Mari kita lakukan! Serang
kerangnya!!!”. Kata
pasukan ninja aliansi.
Kombinasi serangan
senjata pasukan aliansi
menyerang kerang
Kuchiyose Mizukage ke-2...
Blaaarrr...!!! Duar...!!
Terjadi
ledakan dahsyat... Tapi kerang dan Mizukage
ke-2 malah muncul disisi
yang lain...
“Apa..!?” kata ninja aliansi
bingung.
“Ya ampun, sudah
kubilang, dari tadi sudah
kukatakan, kerang itu
fatamorgana juga!”
“Arahkan ke yang aslinya!”.
Ucap mizukage dengan
sdikit nada kesal dan
jengkel.
“Yeah tapi di mana yang
aslinya!!!”. Pasukan ninja aliansi pun malah bingung.
“Sudah kubilang,
bersembunyi di
belakangku. Jadi
fatamorgananya membuat
kalian tak dapat melihatnya...”. Ucap
mizukage ke 2
menerangkan lagi, seoalah
pasukan aliansi tak pernah
mengerti apa yg ia
terangkan.
Kemudian salah seorg ninja
aliansi melemparkan
shurikennya...
“Rasakan ini!!!”. Ucap salah
satu dari pasukan ninja
aliansi itu.
Shuriken tersebut
meluncur tepat mengarah
ke sisi Mizukage ke-2...
“Sudah kubilang, percuma
untuk menyerangku skarang!”.
Kata mizukage ke2 dengan
sangat kesal.
“Sebenarnya aku
mengarahkannya ke belakangmu... Benar-benar dah
aku nggak ngerti!!!”. Kata
salah satu ninja tadi
menerangkan, sepertinya
ia pun mulai bingung
dengan teknik milik mizukage ke 2 tersebut.
Sementara itu, di sisi yang
lain...
Di tempat dimana terjadi
pertarungan anggota divisi
Gaara melawan Edo Tensei Raikage
ke-3...
"FUUTON-KAKEAMI !!!".
Temari mengeluarkan
jurus.
Kakeami berarti jaring yg
dilempar ke seseorg...
Serangan jurus elemen angin Temari ini berbentuk
seperti jaring
Tubuh Edo Tensei Raikage ke-3
tampak terpotong-potong
berbentuk jaring...
“Bagus!!!.. Cepat segel dia!!!”. Ucap
temari.
Dan di tempat terjadinya
pertarungan Gaara-Oonoki
vs Muu...
Gaara dan Oonoki berada di
udara...
“Di belakangmu,
Tsuchikage!!!”. Kata gaara.
“!...”. Onoki pun bersiaga.
Muu tiba-tiba muncul di
belakang Oonoki...
“!!!.. Ahhh di saat seperti ini!!! 'Encok Oonoki
kumat'...”. Ucap onoki
terdesak.
Dengan sigap gaara segera
bergerak ke belakang
Oonoki utk melindunginya.
“itu....”. Kata tsuchikage
heran.
“Ugh...”. Onoki merasakan
sakit pada encoknya.
lalu dengan tiba-tiba mu
merapal sebuah jutsu.
"JINTON-GENKAI HAKURI
NO JUTSU!!!". Muu bersiap
menghancurkan Gaara dan
Oonoki menjadi debu...
Dalam ketegangan itu,
mendadak muncul seseorg
dengan Rasengan di
tangannya...
“!!!..?. Ituuu!!!
Akhirnya sampai!!”. Ucap gaara yang melihat
bayangan datang sambil
membawa rasengan di
tanganya.
Siapakah dia?!.. Apa yang
akan terjadi selanjutnya?.